Bagian Terakhir dari empat tulisan.
Lupakan soal sunrise, itu yang ada di dalam benak saya saat bangun tidur pagi ini. Sinar matahari sudah nampak saat Andry menyibak tirai jendela. “Ayo guys, kita ke pantai.” Ujarnya dengan muka agak segar karena baru saja cuci muka. Ochep merespon dengan bangun, dan bergegas ke kamar mandi. Yah, ritual setiap orang yang baru bangun itu tak perlu dikomentari lagi. Windu, sepertinya masih asyik di “alam” seberang sana. “Beuh, nih orang kayaknya lagi nanjak di Cikidang nih!” ujar Ochep saat mengomentari “melodi” suara mendengkur Windu. Andry dan saya hanya tersenyum. Namun tak butuh waktu lama bagi pria bertubuh tambun itu untuk keluar dari alam mimpinya, dan akhirnya kembali ke dunia nyata.
Berempat, kami mulai menelusuri jalan setapak menuju pantai dengan berjalan kaki. Lanjutkan membaca “Sawarna, Tanjung Layar”
Komentar Terbaru