Sawarna, Pantai Laguna Pari

Laguna Pari1

Bagian ketiga dari empat tulisan.

Mendekati pukul 4 sore, kami berempat, ditemani oleh Kang Deden yang menjadi pemandu kami mulai berjalan ke Laguna Pari menyusuri jalan setapak. Kondisi jalur perjalanan dari gua Lalay ke Laguna Pari memang menguras tenaga. Maklum saja, jalannya sedikit menanjak bukit. Andry & Windu yang tengah menikmati puasanya, cuma bisa tersenyum saat saya menanyakan kondisi mereka berdua. Maklum, di tengah cuaca yang lumayan hangat, khas daerah tropis, aktivitas ini lumayan mengundang dahaga. Tanjakan awalnya cukup terjal. Saking terjalnya, Andry & Windu sempat beristirahat sejenak, sebelum kembali berjalan.

“Ayo semangat, cuma di sini doang tanjakannya. Nanti di depan sana, pemandangannya bagus. Gak ada lagi tanjakan. Lanjutkan membaca “Sawarna, Pantai Laguna Pari”

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑